Apa itu Greenwashing? Pengertian, Dampak, dan Praktiknya!

Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja, keluarga mereka, komunitas lokal, dan masyarakat secara keseluruhan. Di Indonesia, meskipun banyak perusahaan yang melaksanakan program CSR, kualitas implementasinya masih menjadi perhatian. Sebuah riset menunjukkan bahwa kualitas CSR perusahaan Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara seperti Singapura dan Thailand. Thailand mendapatkan nilai 56,8 dari 100, Singapura 48,8, sementara Indonesia hanya 48,4. (ASEAN CSR Network)

 


Baca Juga: Mengenal Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure


 

CSR bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan lingkungan melalui berbagai program yang dijalankan perusahaan. Namun, tidak semua perusahaan melaksanakannya dengan baik. Beberapa perusahaan mungkin terlibat dalam praktik yang dikenal sebagai greenwashing, yaitu upaya untuk menciptakan citra ramah lingkungan tanpa melakukan tindakan nyata yang mendukung klaim tersebut.

Apa Itu Greenwashing?

Greenwashing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan praktik di mana perusahaan mengklaim bahwa produk atau layanan mereka ramah lingkungan, padahal kenyataannya tidak demikian. Tujuannya adalah untuk menarik konsumen yang peduli lingkungan tanpa melakukan perubahan signifikan dalam operasional mereka. (Source: Sucofindo)

Greenwashing
Source: Investopedia
Penyebab Terjadinya Greenwashing

Beberapa faktor yang mendorong praktik greenwashing antara lain:

  • Tekanan Pasar: Permintaan konsumen terhadap produk ramah lingkungan mendorong perusahaan untuk mengklaim keberlanjutan tanpa bukti yang valid.
  • Kurangnya Regulasi: Minimnya regulasi yang mengatur klaim lingkungan memungkinkan perusahaan untuk membuat pernyataan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
  • Kompetisi Bisnis: Untuk bersaing di pasar, perusahaan mungkin merasa terdorong untuk menunjukkan komitmen lingkungan tanpa melakukan perubahan substansial.
Dampak dari Greenwashing

Praktik greenwashing dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:

  • Kehilangan Kepercayaan Konsumen: Konsumen yang merasa tertipu dapat kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan dan produk mereka.
  • Kerusakan Reputasi: Terbongkarnya praktik greenwashing dapat merusak reputasi perusahaan secara signifikan.
  • Menghambat Kemajuan Lingkungan: Klaim palsu mengalihkan perhatian dari upaya nyata dalam pelestarian lingkungan.

Mengidentifikasi Perusahaan yang Melakukan CSR dengan benar atau Greenwashing

Untuk membedakan antara perusahaan yang benar-benar melaksanakan CSR dan yang hanya melakukan greenwashing, konsumen dapat:

  • Memeriksa Sertifikasi dan Penghargaan: Perusahaan yang memiliki sertifikasi lingkungan atau penghargaan CSR dari lembaga independen menunjukkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan.
  • Menganalisis Laporan Keberlanjutan: Laporan yang transparan dan terperinci mengenai dampak lingkungan dan sosial menunjukkan keseriusan perusahaan dalam CSR.
  • Mencari Bukti Tindakan Nyata: Perusahaan yang terlibat dalam proyek lingkungan atau sosial yang konkret dan terukur lebih mungkin melakukan CSR yang autentik.

Dengan memahami konsep greenwashing dan cara mengidentifikasi praktik tersebut, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih informatif dan mendukung perusahaan yang benar-benar berkomitmen pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.